Mandy Moore, Siap Kembali Bermusik di Tahun 2020

Sabtu, 30 November 2019 - 14:05 WIB
Mandy Moore, Siap Kembali...
Mandy Moore, Siap Kembali Bermusik di Tahun 2020
A A A
SUDAH lebih dari satu dekade sejak Amanda Leigh Moore atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Mandy Moore pertama kali muncul di dunia hiburan. Sekitar waktu yang sama dengan Britney Spears, Christina Aguilera, dan bintang-bintang pop ‘bubblegum’ muda lainnya saat itu.

Album terakhirnya ‘Amanda Leigh’, dirilis pada 2009 silam. Sejak itu, dia tidak pernah merilis lagu lagi, kecuali lagu yang sebagian besar terikat dengan soundtrack untuk proyek aktingnya. Seperti untuk film animasi ‘Tangled’ (2010) dan serial di televisi yang diperankannya ‘This Is Us’ (2017).

Kini Mandy kembali dengan gebrakan baru. Dia mengatakan siap mengambil alih tahun depan dengan sederet rencana besar di jalur musik.

Salah satunya yakni rencana tur yang baru saja diumumkan. Rencana tur Amerika Utara ini akan menjadi tur besar pertamanya usai lebih dari satu dekade. Dikutip Rolling Stone, tur akan dimulai pada 20 Maret di Benedum Center, Pittsburgh, lalu berlanjut ke New York, Chicago, Nashville, San Francisco, Dallas dan banyak lagi sebelum akhirnya berakhir di Gothic Theatre di Denver pada 9 Mei tahun depan.

“Sudah lebih dari satu dekade sejak saya muncul, tetapi saya senang untuk menyatukan malam yang intim dan hangat dengan lagu-lagu lama dan baru, dilakukan dengan sekelompok musisi yang luar biasa. Saya ingin pertunjukan memiliki alur bagaimana proses penulisan dan rekaman dengan band ini, hampir seperti Anda diundang di ruang tamu kami untuk melihat sekilas ke dalam,” tutur Mandy.

“Rasanya senang bisa berbagi sisi saya ini lagi dalam bentuknya yang paling murni, sisi nyata dari diri saya yang sudah gatal ingin dimasukkan kembali ke alam semesta,” ungkapnya melalui pernyataan.

Pengumuman turnya ini dikeluarkan tidak lama setelah Mandy merilis lagu keduanya pada awal bulan ini, ‘I’d Rather Lose’. Lagu ini mengikuti lagu pertamanya ‘When I Wasn’t Watching’ yang dirilis 17 September lalu, setelah lebih dari satu dekade tidak merilis lagu.

Penyanyi berusia 35 tahun pada 10 April lalu ini pun mengaku ‘kewalahan’ dengan reaksi banyak orang yang sangat positif terhadap dirinya yang kembali ke musik. “Saya sangat kewalahan dan berbesar hati sehingga orang-orang tahu atau masih peduli jika saya membuat musik, karena saya benar-benar masih melakukannya secara egois untuk saya,” tuturnya.

“Saya rindu menulis, tampil, rindu semuanya, jadi rasanya benar-benar senang bisa kembali ke sana. Ini bukan transaksi yang buruk, saya merasa sangat beruntung. Aku hanya menikmati setiap detik dari momen khusus ini,” ungkapnya kepada People.

Tidak banyak perincian yang dikonfirmasi mengenai album terbarunya yang akan dirilis awal tahun depan melalui Verve Forecast. Namun Mandy mengatakan dia berencana mengerjakan lagu-lagu barunya bersama suami barunya Taylor Goldsmith. Lalu penulis lagu Blake Mills dan produser Mike Viola.

Dia menggambarkan album musik terbaru ini ‘sangat personal’.

Misalkan lagu terbarunya, ‘I’d Rather Lose’ berkisah tentang gagasan untuk mencoba hidup sesuai dengan kompas moral Anda, apa pun itu. Ini adalah lagu yang lebih ‘darker’dan ‘bluesier’, mengingatkan kembali pada suasana hati Mandy.

“Saya merasa seperti aku telah menjalani kehidupan dalam 10 tahun terakhir. Saya punya banyak hal untuk dikatakan. Saya ingin membuat rekaman yang terdengar sangat California - sesuatu yang terasa cerah dan lapang dan alami, sesuatu yang dapat Anda dengarkan saat mengemudi dengan semua jendela terbuka pada hari akhir pekan yang indah,” ujar Mandy.

“Saya merasa seperti berada di pucuk pimpinan kapal sekarang, di mana saya melangkah kembali ke musik sepenuhnya dengan persyaratan saya sendiri. Segala sesuatu yang terjadi sampai titik ini telah membawa saya ke tempat saya hari ini, dan saya sangat bersemangat untuk terus bergerak maju,” ungkapnya.

Dilansir American Songwriter, banyak penggemarnya sabar menunggu dirinya kembali ke dunia musik karena dianggap memiliki cara untuk menciptakan musik yang jujur ??dan sangat introspektif tetapi tidak pernah membuat depresi. Dia dianggap selalu berhasil membawa perspektif yang unik dan mungkin tersembunyi ke emosi atau pengalaman yang membuat Anda mempertanyakannya. Vokalnya ekspresif, sebagian kemarahan yang kuat dan sebagian kerentanan.

Menghilang Karena Masalah Pribadi
Dunia menyanyi sudah menjadi impian Mandy sejak kecil. Dikutip The Atlantic, Mandy masih berusia enam ahun ketika dia memberi tahu keluarganya jika dia akan menjadi seorang penyanyi. Lalu pada umur 13 tahun, seorang pencari bakat menemukannya dan mimpi itu pun terwujud. Dia mengeluarkan hit single ‘Candy’ pada 1999 ketika berusia 15 tahun. Lalu setelah itu, selama satu dekade, dia berhasil merilis enam album.

Lalu mengapa dia ‘menghilang’ dari blantika musik? Dan apa saja yang dilakukannya? Pertanyaan-pertanyaan itu pula yang banyak menyeruak di media massa. Sekitar Februari lalu terkuak mengapa Mandy tidak merilis musik baru dalam 10 tahun terakhir.

Tidak seperti ikon bintang remaja lainnya, Mandy berhasil meluncurkan karier akting pada saat yang sama, ketika dirinya ‘menghilang’ di dunia musik. Aktingnya menawan di ‘The Princess Diaries’ dan ‘A Walk to Remember’.

Karir aktingnya pun telah terus cukup matang dan stabil selama hampir dua dekade. Dia memegang peran berulang dalam beberapa seri seperti ‘Scrubs’, ‘Grey’s Anatomy’, dan ‘Red Band Society’, sebelum mendapatkan peran sebagai pemeran utama pertamanya sebagai Rebecca Pearson di ‘This Is Us’. Dia bahkan mendapatkan nominasi Emmy untuk perannya itu.

Jadi mengapa Mandy terus berakting tetapi menahan diri untuk tidak membuat musik? Alasannya ada hubungannya dengan kehidupan pribadinya. Mandy diketahui menjalin hubungan dengan penyanyi Ryan Adams dari 2008-2014, lalu menikah pada 2009-2016.

Selama rentang tujuh tahun pernikahan itu, Mandy mengalami banyak hal. Sang suami kala itu, Adams, mengatakan Mandy bukanlah seniman karena tidak bisa memainkan alat musik. Lalu Mandy pun tidak diperbolehkan menjali hubungan dengan sesama rekan musisi ataupun produser lainnya.

Adams awalnya mengatakan jika dia akan membantu Mandy bertransisi dari bintang pop remaja ke musisi dewasa. Namun sebaliknya, dia menghambat pertumbuhan karirnya saat mereka bersama.

Adams kemudian dituduh melakukan pelanggaran seksual dan perilaku manipulatif. “Tingkah lakunya yang mengendalikan pada dasarnya menghalangi kemampuan saya untuk membuat koneksi baru di industri selama waktu yang sangat penting dan berpotensi menguntungkan seluruh usia 20-an saya hingga akhir,” terang Mandy pada awal tahun ini, dikutip Cheat Sheet.

Setelah bercerai, Mandy bertemu Taylor Goldsmith dari band Dawes yang membantu menginspirasi dia secara kreatif dan mendorongnya untuk kembali ke cinta pertamanya yakni musik. Hubungan keduanya pun semakin serius dan akhirnya mereka menikah pada tahun lalu. (Susi Susanti)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0950 seconds (0.1#10.140)